--
17

Selamat pagi bloggers :)
pagi-pagi lagi iseng-iseng browsing sambil prepare buat ntar sore mudik ke malang bersama istri tercintah :)
sedikit berbagi tentang perbedaan HGB(Hak Guna Bangunan) dan SHM(Surat Hak Milik)
Dalam Proses jual beli rumah dari developer biasanya status tanah nya baru HGB atau Hak Guna Bangunan
Pertanyaan nya adalah apa perbedaan antara SHM dan HGB dalam kekuatan hukum
berikut saya beri sedikit penjelasan mengenai perbedaan SHM dan HGB ....

>Status HGB Hak Guna Bangunan dilihat dari namanya sudah berarti hak atas bangunan saja tidak terhadap hak tanahnya, artinya tanah masih milik pemerintah
sedangkan SHM berarti memiliki hak atas rumah dan tanah sepenuhnya, ini hak paling kuat :D jadi kalo ada gusur2an nihhh masih bisa nego harganya dulu hehehehehe ngajarin yang nggak2 degh.

>HGB memiliki jangka waktu kurang lebih 20-30 tahunan artinya setelah masa nya habis harus diperpanjang masa berlakunya lagi. dan jika tidak diperpanjang maka rumah dan tanah itu jadi milik pemerintah :(
sedangkan SHM tidak memiliki masa berlaku :D alias seumur hidup

Cara meningkatkan dari HGB ke SHM rumus nya sbb:
NJOP (Nilai Jual Objek Pajak Bumi)

(NJOP tanah tahun terakhir - 30jt) x 2%

Misal : NJOP 2010
Bumi (tanah) : 100.000.000
Bangunan : 150.000.000

Maka : (100.000.000 - 30.000.000) x 2% = Rp. 1.400.000
Ditambah biaya notaris sekitar 1jt, jadi total 2,4 jutaan.

Note : Variabel 30jt ini tergantung daerah. Angka 30jt adalah untuk daerah
Bekasi. Kalo Jakarta 60jt, kalo Tangerang 50jt.

untuk informasi lebih jelas tentang proses untuk merubah status tanah bisa kunjungi di http://www.bpn.go.id

*tips apabila rekan-rekan yang sudah memiliki rumah dan tanah tapi tidak ingin ber'ribet' ria dalam mengurus prosesnya bisa langsung cari notaris sajah
*untuk yang belum memiliki rumah bisa langsung mengajukan hak nya menjadi SHM pada waktu proses akad pembelian rumah, tambah biaya di depan tapi nextnya tidak ribet lagi untuk mengurusi surat2 diatas.

17 Response to Perbedaan SHM dan HGB

24 Juni 2011 pukul 00.03

wih jadi tambah jelas skng :D

22 Juli 2011 pukul 23.32

kalo mau cari properti, recomended di properti2murah.blogspot.com thanks..

doni irawan
28 November 2011 pukul 05.35

Buat mas anton terimakasih infonya, saya sedang proses membeli rumah lewat KPR hanya saja sertifikatnya SHGB bukan SHM, sebaiknya saya lanjutkan atau tidak karena saya sudah membayar Booking fee..mohon pencerahannya mas cause saya belum ngerti, takut ntar nyesel. di tunggu balesannya via email ya mas (soalnya saya jarang online) di ihsan04@yahoo.co.id
sekali lagi terimakasih mas...

14 Februari 2012 pukul 16.40

Kalau menurut saran saya mas Doni, lanjutkan saja beli rumahnya, sayang kan klo booking fee-nya hangus.. Nanti urus perpindahan hak atas tanahnya.. Dari HGB ke SHM.

Anonim
20 Februari 2012 pukul 15.26

saya berniat membeli rumah bekas..kebetulan saya di tawari rumah dari perorangan di sebuah komplek perumahan,tapi belum SHM masih SHGB
Yang ingin saya tanyakan
Amankah ini?
Bagaimana nanti klo setelah saya beli pengurusannya teryata sulit/ga bisa?
Makasih.

Anonim
18 Juli 2012 pukul 17.35

makasih. sangat berguna

1 November 2012 pukul 16.15

Makasih pak,, sangat bermanfaat saya jadi mengerti....

24 Januari 2013 pukul 08.31

Kok pertanyaan bapak anonim tgl 20 feb 2010 tidak dijawab?, sebab saya juga ingin tau jawaban nya, karena saya menghadapi hal yang sama

Anonim 20 Februari 2012 15.26 saya berniat membeli rumah bekas..kebetulan saya di tawari rumah dari perorangan di sebuah komplek perumahan,tapi belum SHM masih SHGB Yang ingin saya tanyakan Amankah ini? Bagaimana nanti klo setelah saya beli pengurusannya teryata sulit/ga bisa? Makasih.
agus.lijasono@gmail.com
+62818514249

24 Januari 2013 pukul 23.02

waktu itu sudah saya jawab pak, by email sesuai dengan permintaan bapak anonim

saran saya, tetap lanjutkan prosesnya pak, kalo prosesnya masih KPR, bapak harus menunggu dulu sampai lunas, baru kemudian dinaikan status kepemilikannya ... kalo beli 2nd cash, bisa langsung di urus, cari notaris yg terpercaya untuk membantu pengurusannya ... regards

28 Januari 2013 pukul 01.29

terima kasih jawaban nya,mau tanya lagi nih jangan bosan ya.

Status tanah apakah semua HGB bisa dinaikan Jadi SHM?

Bagaimana cara cari tau ha tersebut?

Anonim
21 Agustus 2014 pukul 00.59

maaf, saya mau tanya : apakah menggunakan KPR kita pasti dapat sertifikat HGB atau semua program KPR begitu? yg kedua, kalau KPR sdh lunas sertifikatnya bisa jadi SHM atau hrs diurus ke PPAT lagi?

Anonim
4 Februari 2015 pukul 05.07

nyontek aja diperpanjang

15 Maret 2015 pukul 06.55

Saya mau jual tanah (warisan) yg masih sertifikat HGB. Mohon tanya perbandingan harga jika dijual dng status HGB dan kalau dijual dng SHM, berapa banyak selisihnya? mohon kalo boleh jawaban via brantas57@gmail.com Terima kasih.

15 Maret 2015 pukul 06.56

Saya mau jual tanah (warisan) yg masih sertifikat HGB. Mohon tanya perbandingan harga jika dijual dng status HGB dan kalau dijual dng SHM, berapa banyak selisihnya? mohon kalo boleh jawaban via brantas57@gmail.com Terima kasih.

8 Oktober 2015 pukul 07.34

Sertifikat hgb sy sdh habis masa berlakunya dan kebetulan rumah itu sdh ada calon pembelinya..dapatkah si pembeli langsung perpangjang hgb tersebut langsung ke nama pembeli?.. Terima kasih

29 Desember 2016 pukul 18.57

keren

12 Juli 2017 pukul 10.35

saya berniat membeli rumah bekas..kebetulan saya di tawari rumah dari perorangan di sebuah komplek perumahan,tapi belum SHM masih SHGB Yang ingin saya tanyakan Amankah ini? Bagaimana nanti klo setelah saya beli pengurusannya teryata sulit/ga bisa? Makasih.
tolong jawab via Wa:082244432156
atau email : Rahmatridwan.rr8@gmail.com

mohon pencerahannya pak, makasih sebelumnya

Posting Komentar