--
0


Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan beberapa menteri saat berkunjung ke PT Ganesha di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/7). Kunjungan tersebut terkait dengan pro dan kontra kenaikan TDL. Presiden meminta industri tidak mengakali kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).*

BEKASI, (PRLM).- Industri diminta untuk tidak mengakali kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang telah ditetapkan pemerintah dengan memanfaatkan kenaikan TDL untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Hal tersebut diungkapkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya saat berkunjung ke PT Ganesha Exact (GE) di kawasan industri MM 2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/7).

SBY mengatakan, pada kenaikan TDL ini industri harus lebih bijaksana dalam melakukan kenaikan harga mengingatkan pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 2008 lalu, di mana pelaku industri secara tidak masuk akal menaikkan harga produksi dan jual. “Kami tidak menginginkan kejadian tersebut terulang lagi. Ketika BBM sudah diturunkan tiga kali, harga produksi dan jual masih tetap tinggi. Jangan akal-akalan, semua orang termasuk saya tahu akan hal itu,” katanya.

Menurut SBY, kenaikan TDL memang tidak bisa dihindari. Untuk itu, industri diminta merespon dengan bijak adanya kenaikan TDL ini. "TDL naik memang karena kami mengurangi subsidi. Namun, kenaikan mempunyai tujuan yang nyata di berbagai sektor dan fungsi," tuturnya.

Kehadiran SBY ke kawasan industri, semata-mata untuk menindaklanjuti gejolak dunia industri yang menaikkan biaya produksi sehingga meningginya harga jual yang sampai ke konsumen sejak kenaikan tarif TDL untuk industri sebesar 15-18 persen. “Jangan mencari keuntungan di balik kenaikan TDL, pelaku industri harus bijak sehingga tidak merugikan konsumen. Masih banyak cara untuk tidak merugikan konsumen, ” ujarnya.

Setelah mengunjungi PT GE, SBY melanjutkan kunjungannya ke PT Sanyo, kawasan Gobel, Cibitung. Dalam pertemuan singkatnya, SBY juga meminta untuk mensejahterakan para karyawan pabrik dan bersama-sama memecahkan permasalahan perusahaan. “Kalau perusahaan mendapatkan keuntungan berlebih, sejahterakan karyawannya. Begitu juga sebaliknya, jika kondisi perusahaan sedang susah, ajak karyawan untuk berhemat dan mencari jalan keluar terbaik bagi perusahaan,” ucapnya.

Dalam kunjungannya, SBY didampingi Menteri Perekonomian Hattarajasa, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh dan Dirut PLN Dahlan Iskan. Kunjungan Presiden disambut oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Bupati Bekasi, Sa'duddin, Kapolda Metro Jaya, Irjen Timur Pradopo, Pangdam Jaya, Danrem 051/Wkt, Kolonel Sunindyo, Dandim Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro, Letkol Inf Steve Paringkuan, Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Kombes Setija Junianta dan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mustakim. (A-186/das)* **